SYDNEY, — Rencana untuk membangun rumah bordil terbesar di Australia di pusat kota Sydney akan disetujui bila persyaratan pembatasan klien bisa dipenuhi pemiliknya. Proyek bernilai 12 juta dollar AS (sekitar Rp 113 miliar) dalam rangka perluasan rumah bordil Stiletto itu akan dibangun tiga lantai.
Dalam rencananya, rumah bordil ini akan berisi 40 kamar, 21 kamar tunggu, dan 24 tempat parkir di bawah gedung.
Keputusan tersebut diambil oleh Komisioner Pengadilan Tanah dan Lingkungan Negara Bagian New South Wales (NSW) Susan O'Neill. Komisioner ini telah meminta pihak pengembang bagaimana cara mereka membatasi jumlah klien nantinya.
Menurut laporan situs Sydney Morning Herald, bila nantinya disetujui, ini merupakan kemenangan bagi Kelompok Properti Artazan yang menangani proyek itu, dan tentunya industri seks di negara bagian tersebut. Sejak tahun 1995, prostitusi bukan lagi tindak kriminal di NSW. Para pemilik bahkan makin banyak mengajukan perkara mereka ke pengadilan, bila upaya mendapatkan izin membangun rumah bordil ditolak oleh dewan kota setempat. Bulan September lalu, misalnya, proyek perluasan Stiletto ini ditolak oleh Dewan Kota Sydney.
Dalam rencananya, rumah bordil ini akan berisi 40 kamar, 21 kamar tunggu, dan 24 tempat parkir di bawah gedung. "Saya bisa memastikan bahwa usulan ini akan bisa diterima bila mereka mengajukan usulan yang saya minta," kata O'Neill.
Menurut Julie Bates, kebanyakan dewan kota membuat keputusan berdasarkan motif politik atas usulan pembangunan rumah bordil, bukan dari sisi kelayakan gedung dan aspek bisnis lainnya.
10.000 PSK
Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, hukum mengenai prostitusi di Australia relatif lebih liberal dibandingkan negara lain. Di Amerika Serikat misalnya, prostitusi adalah ilegal, kecuali di Nevada.
Dalam laporan Departemen Kesehatan NSW bulan Maret lalu, di negara bagian ini terdapat sekitar 10.000 pekerja seks komersial, dengan 200 rumah bordil berada dalam radius 20 kilometer di kawasan bisnis utama (CBD) kota Sydney.
Rumah bordil Stiletto saat ini buka 24 jam dan dalam situsnya menawarkan "pengalaman paling erotis di Sydney". Ruangannya ada yang bernama "The Library" dan "The Office", sementara untuk "The Presidential Suite", pelanggan harus membayar 1.500 dollar AS (Rp 14 juta) untuk layanan minimum 4 jam.
Dalam penyelidikan di tahun 1995, ditemukan bahwa di masa lalu, pemilik rumah bordil gelap banyak yang berkolaborasi dengan polisi yang korup. Oleh karenanya, kemudian proses perizinan rumah bordil dilakukan dengan sistem terbuka oleh dewan kota setempat.
"Penelitian menunjukkan bahwa rumah bordil bukanlah masalah bagi masyarakat." kata Wayne Morgan, dosen khusus masalah hukum yang berkenaan dengan seksualitas di Australian National University.
"Stafnya biasanya diam-diam, klien mereka apalagi. Jadi mengesahkan keberadaan rumah bordil adalah menghilangkan aspek kriminalnya," lanjutnya.
Kami ucapkan terima kasih telah berkunjung ke halaman kami yang telah mengulas tentang Rumah Bordil Terbesar dalam blog yang sederhana tapi patut untuk anda simak dalam Hariestelle.Com Rating
