Pada banyak masyarakat, hingga abad ke-20 masturbasi dianggap sebagai hal yang tidak baik. Anggapan memalukan dan berdosa yang terlanjur tertanam disebabkan karena porsi "penyalahgunaan" pada kata itu hingga kini masih tetap ada dalam terjemahan modern, meskipun para aparatur kesehatan telah sepakat bahwa masturbasi tidak mengakibatkan kerusakan fisik maupun mental.
Tidak juga ditemukan bukti bahwa anak yang melakukan perangsangan diri sendiri bisa mengalami celaka. Anda harus menghapus semua mitos tentang masturbasi dari kepala Anda dan mendapatkan pemahaman yang baik tentang fakta-fakta sebenarnya.
Tidak ada batas usia untuk melakukan masturbasi. Anak-anak muda biasanya aktif secara seksual dan mereka melakukan masturbasi karena tidak ada pasangan. Statistik menunjukkan, pria dan wanita dewasa melakukan masturbasi hampir setiap minggu, meskipun mereka tidak melakukannya sesering anak remaja lakukan.
Masturbasi bukanlah seks dalam arti yang sebenarnya, karena dilakukan sendiri. Namun bukan berarti bahwa masturbasi itu tidak menyenangkan. Sejauh masturbasi tersebut dilakukan dengan melibatkan pikiran, orang yang melakukan masturbasi akan merasa senang dan terangsang sama halnya dengan mereka yang melakukan hubungan seks secara nyata. Tidak ada perbedaan besar antara masturbasi dengan kegiatan seksual yang sebenarnya.
Banyak cara yang dilakukan untuk mencegah masturbasi, termasuk diantaranya dengan memberikan informasi seperti masturbasi bisa menyebabkan jerawat dan dapat membuat seseorang buta. Tidak ada dasar ilmiah di balik semua klaim tersebut. Semua peneliti dan ilmuwan sepakat mengatakan bahwa masturbasi tidak berbahaya.
Studi dan statistik telah menunjukkan bahwa pria lebih banyak melakukan masturbasi dibandingkan wanita. Data tersebut tidak sepenuhnya benar, dan hanya sebagian saja yang benar. Wanita umumnya tidak pernah mengakui kalau mereka melakukan masturbasi, karena adanya pandangan negatif di masyarakat. Padahal, beberapa fakta menyatakan bahwa perempuan sebenarnya telah melakukan masturbasi.
Mitos tersebut harus segera dihapuskan, karena banyak orang yang dalam hubungan mulai melakukan masturbasi secara diam-diam tanpa sepengetahuan pasangannya. Tidak ada aturan universal yang melarang seseorang yang sedang menjalin sebuah hubungan untuk melakukan masturbasi, karena ini merupakan kepentingan pribadi setiap orang.
Mitos menyatakan bahwa masturbasi berbahaya. Padahal secara ilmiah, tidak ada efek kesehatan yang merugikan pada mereka yang melakukan masturbasi. Orang yang teratur melakukan masturbasi tidak akan mendapatkan risiko masalah kesehatan, kecuali jika sudah mempengaruhi kehidupan pribadi mereka. Pada beberapa kasus yang cukup jarang terjadi, seseorang mungkin akan kehilangan minat dalam melakukan hubungan seks dan lebih memilih melakukan masturbasi. Inilah yang seharusnya tidak boleh dilakukan, karena masturbasi dikatakan sehat selama tidak mempengaruhi kehidupan pribadi seseorang.
Tidak ada perbedaan ketika seseorang melakukan masturbasi. Tidak peduli apakah orang tersebut berasal dari Negara tertentu, strata sosial tinggi atau rendah. Orang akan terus melakukan hal yang sama karena masturbasi dianggapnya sebagai jalan keluar untuk mereka dapat rileks dan beristirahat.
Demikian info kali ini,Semua yang ada di dunia ini adalah ciptaan-Nya dan semua akan kembali pada-Nya. Karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Dan kami bukanlah makhluk yang sempurna,jadi jika kami ada kekeliruan atau ada kesalahan yang membuat anda tidak nyaman atau merasa dirugikan,kami benar-benar minta maaf,kami tidak bermaksud untuk seperti itu. Di sini kita saudara. Jangan bosan-bosan kawan untuk berkunjung di halaman kami,Kami ucapkan terima kasih telah berkunjung ke halaman kami yang telah mengulas tentang Seputar Masturbasi atau Onani dalam halaman yang sederhana tapi patut untuk anda simak dalam Hariestelle.Blogspot.Com Rating