Belajar Tajwit

Diposting oleh Hariestelle

Belajar Tajwit - Selamat datang pada halaman baru kami Hariestelle adalah halaman yang akan mengulas beberapa info menarik untuk anda simak dan ikuti. Selamat membaca isi postingan kami,berikut adalah beberapa pilihan postingan yang kami hadirkan dalam Belajar Tajwit.
١_ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
٢_ الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
٣_ الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
٤_ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Yang menguasai di Hari Pembalasan.
٥_ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
٦_ اهدِنَا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
٧_صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.


Tajwid adalah Ilmu yang mempelajari cara tepat membaca ayat-ayat Al-Quran dan lainya . Dengan Tajwid Sebuah ayat akan terpelihara arti dari pengertian ayat tersebut . Tajwid memberitahukan cara yang tepat dari membunyikannya,mengucapkanya,pajang harkat kapan kita berhenti atau tidak boleh berhenti dalam membaca sebuah ayat . Adapun beberapa pedoman kaidah Tajwid.
.1.Ikhfa
Yaitu apabila Nun Sakinah atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf
ك ق ف ظ ط ض ص ش س ز ذ د ج ث ت
maka akn dibaca samar dan berdengung 2 harkat
2.Ikhfa Syafai
Apabila Mim syukun bertemu dengan huruf “Ba” (ب) , makacara bacanya sengau dari dalam hidung/didengungkan selama dua harkat
3.Qalqalah
Yaitu apabila huruf qaf (ق), tha (ط), ba' (ب), jim (ج), dan dal (د) berada di tengah atau di akhir kalimat kemudian di sukunkan (dimatikan)maka cara bacanya dengan memantulkannya
4.Iqlab
Apabila Nun Sakinah atau Tanwin bertemu dengan huruf “Ba” (ب),maka bunyi Nun Sakinah menjadi Min samar di bacanya

5.Idgam Bigunah
Apabila Nun Sakinah Atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf
ي ن م و
maka bunyi Nun Syakina atau Tanwin melebur ke huruf sesudahnya disertai dengungan (gunnah) seukuran dua harkat.
6.Idgam Syafawi(mimi)
Yaitu apabila Mim sukun bertemu dengan huruf min maka cara pengucapanya adalah dengan menahan bunyi Mim disertai dengungan(gunnah)
7.Gunah
Yaitu apabila terdapat huruf Min bertasydid atau Nun bertasydid maka cara membacanya sengau atau didengungkan selama dua harkat.


Tanwin (bahasa Arab: التنوين, "at tanwiin") adalah tanda baca/diakritik/harakat pada tulisan Arab untuk menyatakan bahwa huruf pada akhir kata tersebut diucapkan layaknya bertemu dengan huruf nun mati.

Harakat tanwin ditulis serupa dengan harakat lain, seperti fathah dengan fathatan, kasrah dengan kasratan, dan dammah dengan dammatan.

ـَــًـ : fathah dan fathatan;
ـُــٌـ : dammah dan dammatan;
ـِــٍـ : kasrah dan kasratan;

Waqaf dari sudut bahasa ialah berhenti atau menahan, manakala dari sudut istilah tajwid ialah menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernafas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan. Terdapat empat jenis waqaf yaitu:

ﺗﺂﻡّ (taamm) - waqaf sempurna - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak memengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya;
ﻛﺎﻒ (kaaf) - waqaf memadai - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya;
ﺣﺴﻦ (Hasan) - waqaf baik - yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa memengaruhi makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya;
ﻗﺒﻴﺢ (Qabiih) - waqaf buruk - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain.


Tanda mim ( مـ ) wajib berhenti disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ), memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya;
tanda tho ( ﻁ ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.
tanda jim ( ﺝ ) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.
tanda zha ( ﻇ ) bermaksud lebih baik tidak berhenti;
tanda sad ( ﺹ ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad;
tanda sad-lam-ya' ( ﺻﻠﮯ ) merupakan singkatan dari "Al-wasl Awlaa" yang bermakna "wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik", maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik;
tanda qaf ( ﻕ ) merupakan singkatan dari "Qeela alayhil waqf" yang bermakna "telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya", maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan;
tanda sad-lam ( ﺼﻞ ) merupakan singkatan dari "Qad yoosalu" yang bermakna "kadang kala boleh diwasalkan", maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan;
tanda Qif ( ﻗﻴﻒ ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti;
tanda sin ( س ) atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil nafas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil nafas baru untuk meneruskan bacaan;
tanda Waqfah ( ﻭﻗﻔﻪ ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil nafas.
Kami ucapkan terima kasih telah berkunjung ke halaman kami yang telah mengulas tentang Belajar Tajwit dalam blog yang sederhana tapi patut untuk anda simak dalam Hariestelle.Blogspot.Com Rating 5.0

Artikel Terkait